Laporankeuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2020 (tidak diaudit) dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut (tidak diaudit) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA Beban yang masih harus dibayar 2c,2u,16,33,38 13.308 13.736
Bicaraprosedur audit sudah pasti scope-nya sangat luas dan kompleks, tak akan cukup di tulis di media online. Secara umum, laporan keuangan perlu diaudit supaya informasi keuangan yang disajikan di dalam laporan keuangan bersifat adil (fair) bagi semua pihak yang berkepentingan (manajemen, pemegang saham, pemerintah, dan kreditur).
Providerdapat memberikan laporan asesmen yang dilakukan selama kegiatan tersebut berlangsung baik secara individual maupun kelompok. Laporan outbound Lamidia 1. 10 Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Tbk Yang Sudah Diaudit Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi Keuangan.
Fast Money. Audit laporan keuangan merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti. Bukti pengamatan atas informasi yang diperoleh selama proses audit digunakan untuk menentukan apakah informasi tersebut konsisten dengan kejadian aktual dan standar yang berlaku. Tujuan audit adalah untuk memberikan kepercayaan kepada pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan. Di sinilah peran auditor menjadi penting! Setelah proses audit selesai, Audit laporan keuangan akan menyusun laporan berupa temuan dan rekomendasi atau pendapat. Saat ini, laporan ini digunakan oleh pihak-pihak seperti perusahaan itu sendiri pelanggan, pemangku kepentingan, investor perusahaan, bahkan instansi pemerintah. Dengan tanggung jawab audit laporan keuangan yang sangat besar tersebut, penting bagi seorang auditor untuk memahami segala proses kerja yang ia akan lakukan. Dimulai dari perencanaan dan eksekusi serta pembuatan laporan. Pengertian dari Audit Laporan Keuangan Audit laporan keuangan merupakan evaluasi suatu entitas organisasi, perusahaan, atau lembaga untuk memberikan pendapat independen atau pihak ketiga atas laporan keuangannya yang akurat, lengkap, relevan, dan wajar dan dalam hal apapun konsisten dengan prinsip akuntansi dan peraturan yang berlaku. Audit laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholders. Data laporan keuangan perusahaan biasanya terdokumentasi dengan lengkap pada software laporan keuangan perusahaan. Siklus assurance ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai kewajaran dan kecukupan penyajian laporan keuangan, dengan memperhatikan prinsip akuntansi yang berlaku dan tidak berlaku. Tujuan dari ujian akhir bagi Audit laporan keuangan publik bersertifikat adalah untuk dapat menjalankan usaha mandiri. Selama implementasi, ada beberapa langkah yang perlu diambil selama tinjauan akhir. Ujian akhir diselenggarakan oleh orang yang kompeten dan mandiri di bidangnya. Hal ini dilakukan agar kita dapat menentukan kesesuaian informasi dan melaporkannya berdasarkan berbagai kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. Audit laporan keuangan juga merupakan proses mengevaluasi informasi yang diukur oleh agen ekonomi dan mengumpulkan bukti. Singkatnya, pemeriksaan terakhir adalah perbandingan kondisi yang terjadi dengan kriteria yang ditentukan. Selain itu, menurut Komite Fundamental dari American Institute of Accountants, siklus audit adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi secara objektif bukti yang terkait dengan pernyataan tentang aktivitas dan peristiwa ekonomi. Ketika laporan keuangan tidak diaudit, kesalahan dapat terjadi, baik disengaja maupun tidak. Sehingga, menjadi kurang kredibel dan pemangku kepentingan tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas kewajarannya. Hal ini juga dimaksudkan untuk memastikan kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang ditentukan. Pengguna yang tertarik akan diberitahu tentang hasil tugas. Akun tahunan perusahaan harus diaudit. Apalagi jika menyangkut perusahaan yang terdaftar. Tujuan Audit laporan Keuangan Tujuan audit adalah untuk memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan, organisasi dan lembaga telah disusun sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan juga harus menyajikan posisi keuangan aktual perusahaan pada tanggal neraca dan kinerja manajemen selama periode tersebut. Baca Juga Laporan Keuangan Konsolidasi Konsep, Fungsi dan Cara Menyusun Manfaat Audit Laporan Keuangan Terhadap Perusahaan Audit adalah penilaian terhadap suatu entitas organisasi, perusahaan atau lembaga untuk memberikan audit independen atau pendapat pihak ketiga atas laporan keuangan yang akurat, lengkap, relevan, dan wajar, atau proses evaluasi. dan sejenisnya sesuai dengan prinsip akuntansi dan peraturan yang berlaku Adanya prosedur audit laporan keuangan sangat membantu dalam meningkatkan integritas laporan keuangan yang andal untuk kepentingan pihak eksternal seperti pemegang saham, kreditur dan pemerintah. Selain itu, audit dapat mencegah terjadinya kecurangan oleh manajemen perusahaan yang diaudit. Audit laporan keuangan memiliki manfaat yang besar. Berikut adalah beberapa di antaranya 1. Menjaga Kepatuhan Ketika audit laporan keuangan memeriksa data keuangan, mereka memeriksa, antara lain, apakah organisasi bisnis mematuhi semua peraturan yang ditetapkan oleh undang-undang. Jika suatu organisasi ditemukan telah melanggar dan gagal mematuhinya, audit laporan keuangan dapat menginformasikan informasi tersebut kepada perusahaan atau pihak yang berkepentingan. 2. Laporan yang Lebih Akurat Saat melakukan audit, mengidentifikasi risiko salah saji laporan keuangan sebelum menyajikan temuannya kepada pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, keandalan informasi keuangan yang dilaporkan lebih akurat dan dapat diandalkan. 3. Ketepatan untuk menentukan Laba Audit laporan keuangan diperiksa dengan cermat oleh auditor, membantu perusahaan menentukan profitabilitas maupun manajemen laba dengan lebih akurat. Oleh karena itu, melakukan audit akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan kelancaran bisnis Anda. 4. Menyederhanakan Proses Pinjaman Lembaga keuangan seperti bank merasa lebih mudah untuk meminjamkan uang ketika laporan keuangan mereka diaudit. Hal ini tentu saja karena Audit Laporan Keuangan yang telah diaudit lebih andal dan kecil kemungkinannya untuk dipalsukan. 5. Mendeteksi Kecurangan Jika penipuan dapat terjadi di organisasi bisnis Anda, ini dapat dengan cepat terungkap dengan bantuan audit. Auditor selalu melaporkan keuangan perusahaan berdasarkan kredibilitas fakta yang mereka temukan 6. Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis Karena CPA adalah badan independen, semua pendapat dan saran tidak mewakili keuntungan pribadi. Artinya menjadikan CPA sebagai pihak yang tepat dan ideal untuk melakukan Audit Laporan Keuangan dan memberikan pandangan terkait keuangan untuk meningkatkan sistem bisnis, praktik akuntansi, dan pengelolaan keuangan perusahaan. 7. Membantu Perencanaan dan Penganggaran Audit laporan keuangan membantu memastikan keakuratan laporan keuangan perusahaan dengan menganalisis semua transaksi yang dilakukan. Dengan cara ini, Anda dapat melacak setoran dan penarikan Anda secara detail. Tentunya hal ini memudahkan para pemangku kepentingan untuk merencanakan masa depan, menganggarkan, dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Perencanaan dan anggaran keuangan perusahaan dapat dilakukan melalui software rab untuk menyusun rencana pengelolaan keuangan di awal periode tertentu dengan mudah. Laporan yang Membutuhkan Audit Laporan Keuangan 1. Laporan untung dan rugi Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan untuk suatu periode akuntansi. Audit laporan keuangan ini terdiri dari pendapatan periode berjalan dan beban periode berjalan, baik beban operasional maupun non-operasional. Oleh karena itu tidak mengherankan jika laporan laba rugi dikatakan sebagai yang paling dapat diaudit. Audit laporan keuangan ini memberikan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan menghitung jumlah pajak yang terutang perusahaan. 2. Saldo Neraca adalah bagian dari Audit laporan keuangan perusahaan dan berisi informasi tentang aset, kewajiban pembayaran kepada pihak terkait dalam bisnis perusahaan, dan ekuitas pada titik waktu tertentu. Neraca memberikan gambaran tentang aset dan kewajiban perusahaan. Neraca didasarkan pada konsep Aset = Kewajiban + Ekuitas. 3. Laporan arus kas Laporan arus kas cash flow adalah laporan kas dan setara kas yang diterima dan dibayarkan oleh suatu perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Dengan kata lain, isi laporan ini adalah catatan keuangan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan arus kas sangat berguna ketika perusahaan ingin menilai struktur keuangannya likuiditas dan solvabilitas dan kekayaan bersih perusahaan. Selain itu, bisnis dapat menggunakannya sebagai strategi adaptif untuk menghadapi perubahan kondisi keuangan. Sekarang Anda tahu bahwa audit keuangan memainkan peran penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, Anda harus selalu meminta jasa akuntan profesional yang berpengalaman untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan Anda. Tahapan Audit Laporan Keuangan Ketika melakukan audit laporan keuangan, ada beberapa proses yang harus dilalui. Berikut ini adalah beberapa proses audit laporan keuangan yang penting untuk Anda ketahui. 1. Merencanakan dan Merancang Pendekatan Audit Laporan Keuangan Langkah pertama dalam audit menyeluruh atas laporan keuangan adalah merencanakan dan merancang pendekatan audit Audit Laporan Keuangan. Selama pemeriksaan, pemeriksa memperhitungkan dua hal yang mempengaruhi bagaimana mereka melanjutkan. Pertimbangan pertama adalah bukti audit yang dikumpulkan harus memadai untuk memenuhi tanggung jawab dan profesionalisme auditor. Pertimbangan kedua menyangkut masalah biaya minimum pengumpulan bukti. Kedua pertimbangan tersebut diperlukan untuk merencanakan audit dan menemukan pendekatan audit yang efektif dengan biaya audit Audit Laporan Keuangan yang wajar. 2. Melaksanakan Uji Pengendalian dan Uji Substantif Langkah selanjutnya dalam audit laporan keuangan adalah melakukan pemeriksaan kontrol dan tinjauan substantif atas transaksi. Jika laporan keuangan tahunan tidak akurat dan tidak ada bukti audit yang dilampirkan, auditor membatasi ruang lingkup audit di beberapa tempat. Pada tahap ini, auditor harus menguji efektivitas pengendalian atas keakuratan informasi dalam laporan keuangan. Selain itu, auditor juga harus mengevaluasi atau mengevaluasi catatan berbagai transaksi pelanggan dan memverifikasi nilai moneter dari transaksi tersebut. Validasi ini disebut tes konten transaksional. 3. Prosedur Analitis untuk Detail Skala dan Implementasi Pengujian Menerapkan prosedur analitis dan menguji rincian saldo adalah langkah selanjutnya yang perlu Anda pahami saat audit laporan keuangan. Ketika melakukan audit, perbandingan dan hubungan antara saldo akun dan kejadian data yang tepat digunakan untuk melakukan prosedur analitis. Di sisi lain, ketika mengaudit rincian saldo, auditor melakukan berbagai langkah spesifik yang bertujuan untuk memverifikasi salah saji keuangan dalam audit laporan keuangan 4. Selesaikan Proses Audit dan Buat Audit Laporan Keuangan Penyelesaian prosedur audit sangat penting bagi auditor. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan semua informasi yang diterima ke dalam penilaian secara keseluruhan sehingga laporan keuangan tahunan dapat disajikan secara wajar. Kesimpulan yang adil adalah proses yang penting dan didasarkan pada pertimbangan profesional auditor. Dalam prakteknya, pemeriksa menggabungkan semua informasi yang diterima selama proses pemeriksaan. Setelah mengumpulkan semua informasi dan menyelesaikan proses audit Audit Laporan Keuangan, auditor harus mengeluarkan laporan audit untuk menyelesaikan akun tahunan. Langkah Proses Audit untuk Menyusun Laporan Keuangan Audit laporan keuangan sangat penting dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan kredibilitas pada laporan keuangannya dan untuk memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan atau pemegang saham bahwa laporan yang disajikan adalah informasi yang andal dan akurat. Selain itu, audit laporan keuangan bertujuan untuk membantu meningkatkan pengendalian dan sistem internal perusahaan, termasuk manajemen risiko dan tata kelola, sehingga perusahaan dapat bergerak maju ke arah yang lebih baik. Proses pemeriksaan sendiri memiliki beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh pemeriksa. Di bawah ini adalah langkah-langkah dan tanggung jawab seorang auditor dalam melaksanakan proses audit dalam rangka persiapan audit laporan keuangan atas laporan keuangan suatu entitas. 1. Perintah audit Pekerjaan audit laporan keuangan merupakan bagian dari perencanaan awal untuk mencapai kesepakatan antara auditor dan perusahaan yang diaudit. Selama fase ini, auditor memberikan pemahaman awal tentang risiko, tanggung jawab, dan bagaimana proses audit akan dilakukan. Selain itu, pemeriksa juga akan meminta berbagai dokumen terkait persyaratan pemeriksaan seperti Laporan audit sebelumnya, rekening giro, buku besar, catatan keuangan, dan bagan organisasi klien dan daftar pemangku kepentingan yang relevan. 2. Berencana Pada tahap ini, kami mengembangkan proses rinci untuk verifikasi keuangan berdasarkan informasi yang terkandung dalam dokumen yang disediakan oleh perusahaan. Untuk memperoleh informasi yang lengkap, auditor audit laporan keuangan mengusulkan pertemuan publik, mengundang manajer departemen untuk membahas ruang lingkup dan durasinya, dan memerlukan akses ke aplikasi atau lokasi yang relevan oleh auditor. Jika demikian, mintalah kerjasamanya. 3. Kerja Lapangan Setelah semua informasi terkumpul, auditor audit laporan keuangan akan mengimplementasikan rencana audit yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Selama kerja lapangan, auditor akan melakukan tes audit. Ini termasuk pengujian analitis untuk memeriksa data dan informasi perusahaan klien, pengujian pengendalian atau prosedur untuk menentukan efektivitas pengendalian internal perusahaan, dan pengujian pengendalian atau prosedur untuk mengidentifikasi kesalahan yang mungkin muncul dalam laporan keuangan. Pada tahap ini, staf mungkin perlu memberikan data tambahan kepada auditor atau menjawab pertanyaan lanjutan, jika perlu. 4. Persiapan akun tahunan Temuan dari setiap investigasi yang dilakukan oleh auditor didokumentasikan dan diringkas dalam audit akhir. Auditor audit laporan keuangan akan meringkas berbagai masalah yang teridentifikasi dan memberikan komentar dan resolusi atas temuan tersebut kepada perusahaan untuk memastikan tidak ada langkah yang salah diambil dalam menentukan keputusan yang akan diambil. Selama fase ini, auditor melakukan tes kontrol dan konten. Pengujian ini dilakukan dengan cara memeriksa data dan informasi bisnis pelanggan dan membandingkannya dengan data dan informasi lainnya. Pengujian pengendalian adalah proses audit untuk memverifikasi efektivitas pengendalian internal pelanggan. Tinjauan substantif adalah proses peninjauan yang menemukan kesalahan secara langsung dan memberikan validitas sejauh itu. Setelah pengujian Audit Laporan Keuangan dilakukan, langkah terakhir adalah melaporkan hasil audit. Laporan hasil pemeriksaan memuat ruang lingkup pemeriksaan, subyek pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, hasil pemeriksaan berupa laporan pemeriksaan dan rekomendasi apabila terjadi kekurangan. Audit laporan keuangan ini merupakan bentuk komunikasi antara auditor dengan pihak lain dan oleh karena itu harus disusun dengan sangat rinci, teliti dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini dilakukan untuk menjaga efisiensi dan reputasi tempat kerja auditor audit laporan keuangan. 5. Tindakan korektif Tindakan korektif adalah tahap akhir dari proses tinjauan keuangan dan biasanya dilakukan pada rapat tertutup. Auditor akan memastikan bahwa semua masalah yang diidentifikasi sebelumnya dapat diperbaiki pada waktu yang tepat. Jika masalah lain mungkin timbul, auditor akan segera menyelesaikannya dan mendiskusikan penyelesaiannya dengan semua pihak terkait. Dokumen Yang Dibutuhkan Dalam Standar Audit Laporan Keuangan 1. Catatan Primer Akun-Akun Buku bank yang lengkap dan mutakhir hingga akhir tahun. Arsip tagihan /kwitansi untuk semua item belanja perusahaan Buku kwitansi untuk uang yang telah diterima Pernyataan bank/ slip penyetoran serta buku cek Buku serta catatan slip gaji karyawan perusahaan Bila ada Posting Buku Besar Induk 2. Dokumen Ringkasa dan Laporan Rekonsiliasi Saldo percobaan ringkasan semua penerimaan dan pembayaran berdasarkan kategori anggaran. Laporan rekonsiliasi bank Laporan rekonsiliasi kas kecil Lembar catatan persediaan perusahaan 3. Jadwal dan Daftar sebagai Dokumen Jadwal utang Jadwal piutang Jadwal hibah yang dijanjikan Daftar aset tetap. 4. Informasi Lainnya Surat dari bank untuk mengkonfirmasi saldo. Konstitusi organisasi Daftar anggota dewan pengurus/staf Notulensi rapat Perjanjian pendanaan sebagai persyaratan audit Audit Laporan Keuangan Saat ini, pemeriksaan laporan keuangan atau financial statement merupakan kewajiban bagi semua perusahaan dan wajib pajak yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Untuk menghindari kesalahan data oleh auditor, Anda dapat menyimpan akun terperinci untuk setiap perusahaan yang Anda operasikan. Aplikasi pembukuan keuangan merupakan hal terpenting yang perlu Anda lakukan jika ingin proses audit laporan keuangan berjalan lancar. Jika Anda adalah pemilik usaha kecil, Anda mungkin dapat menggunakan akuntansi manual, tetapi Anda harus ingat bahwa akuntansi manual memiliki risiko kesalahan manusia yang jauh lebih tinggi. Audit atau audit laporan keuangan sudah menjadi kewajiban bagi semua perusahaan yang menjalankan bisnis di Indonesia. Melalui proses Audit Laporan Keuangan yang detail dan mendalam, auditor independen dapat menentukan apakah pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan sudah benar. Inilah sebabnya mengapa memiliki proses audit dapat membantu Anda menganalisis celah apa pun yang mungkin muncul di sistem Anda, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis atau bisnis Anda. Agar tidak terjadi kesalahan data pada saat auditor melakukan pemeriksaan maka Anda bisa menyerahkan urusan audit laporan keuangan bisnis Anda kepada para auditor independen di Mekari.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID D7XqKxGp-wxWTroPgg2ThHm1DHNMBbAs3JGVLxW-S3Gnsi57VWdj0Q==
Dear ortax..Mohon bantuannya…Perusahaan saya omzetnya di atas 50 milyar per tahun. Yang saya tanyakan adalah apakah ada keharusan untuk melapor SPT Tahunan yang sudah audit oleh KAP..?? Adakah sanksi jika tidak membuat SPT Tahunan yang belum di audit oleh KAP..?? Mohon dasar hukumnya..Thank ORTAX kalau dilihat dari form sptnya sendiri, ada pilihan apakah lap keu diaudit oleh KAP atau tidak. artinya ada kemungkinan diperbolehkan jika laporan keu tidak diaudit oleh boleh tidak diaudit.. tidak ada keharusan untuk laporan pajak diaudit KAP, berapapun omzetnya. laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP hanya memberikan keyakinan tambahan aja bagi pihak kantor pajak, bahwa wajib pajak tersebut telah membuat laporan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi yang berlaku umum. Hingga sekarang masih diperbolehkan. Ini adalah kutipan yang dipakai oleh fiskus.. "Sehubungan dengan kewajiban melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KAP, Direktorat Jenderal Pajak mengacu kepada ketentuan pasal 68 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyatakan bahwa Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik apabila diantaranya dalam huruf e Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling sedikit lima puluh miliar rupiah.Demikian penjelasan dari saya untuk dapat dipahami dan dilaksanakan sebagaimana mestinya."Adakah teman2 ortax yang bisa bantu untuk "counter" ..??? Originaly posted by lamsiharDear ortax..Mohon bantuannya…Perusahaan saya omzetnya di atas 50 milyar per tahun. Yang saya tanyakan adalah apakah ada keharusan untuk melapor SPT Tahunan yang sudah audit oleh KAP..?? Adakah sanksi jika tidak membuat SPT Tahunan yang belum di audit oleh KAP..?? Mohon dasar hukumnya..Thank ORTAXSebagai ref Berikut Kutipan dariUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007TENTANGPERSEROAN TERBATASPasal 68 1 Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik untuk diaudit apabila a. kegiatan usaha Perseroan adalah menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat; b. Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat; c. Perseroan merupakan Perseroan Terbuka; d. Perseroan merupakan persero; e. Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling sedikit lima puluh miliar rupiah; atau f. diwajibkan oleh peraturan wah…Tidak ada opsi ya Rekan ecooce..?? keharusan audit KAP dilakukan untuk BUMN/BUMD, seperti Perseroan Terbatas, Perum, Perjan, aturan seperti disampaikan Lamsihar. KAP bisa dimintai pra audit dalam bidang kompilasi, demikiansalam Dear Ortax..Bukankah peraturan ini bukan produk dari DepKeu dan tidak mengikat ketentuan perpajakan. Atau adakah teman2 ortax yang punya SE atau KMK yang mencantumkan memakai ketentuan UU nomor 40 ini…???????????????????? Maaf tanda-tanya ketekan banyak..he..he.. Atas sumbang saran rekan2 saya ucapkan terima kasih.. maaf rekan ecooce,,sebenarnya itu diharuskan untuk mengaudit laporan keuangan dalam rangka apa ya? karena di UU tersebut tidak dikatakan untuk kepentingan pelaporan pajak.. begitu pula UU Perpajakan,,tidak ada mengatakan wajib audit.. mohon ilmunya.. Betul, sepanjang yang saya ketahui pun seperti itu,..untuk kewajiban Audit atas SPT PT saya pun belum menemukan peraturan perpajakan yang mengatakan hal itu,, namun jika disandingkan dengan Pasal 68 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, memang mengatur hal itu Untuk PT, dan idealnya PT dengan kriteria tersebut lah yang wajib Audit, pernah ada pengalaman saat melakukan pengajuan SKB PPh 22 atas Impor pengajuan SKB tersebut ditolak dengan isi yang menyatakan permohonan Laporan Keuangan yang telah dilakukan Audit diharapkan dapat dilampirkan beserta SPT tahunan, oleh karena itu saya berasumsi dan makanya pada posting saya diatas saya sertakan sebagai referensi,bukan pendapat loh…. Kewajiban audit dan kewajiban penyampaian SPT adalah dua hal yg berbeda…Jadi menurut saya, untuk kepentingan pelaporan perpajakan SPT tidak ada kewajiban harus dilakukan audit terlebih dulu….Namun demikian, apabila menurut ketentuan harus diaudit, maka hasil audit harus dilaporkan ke KPP beserta pembetulan SPT apabila memang ada kesalahanViewing 1 - 15 of 27 replies
laporan keuangan yang sudah diaudit