TariKipas Serumpun merupakan tari kreasi yang berasal dari Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan Tari Kipas serumpun ditarikan oleh delapan orang penari yang semuanya perempuan Gerak tari kreasi kipas serumpun didominasi oleh gerakan tangan yang lincah Tari kipas serumpun mengandung makna tentang pentingnya sikap gotong-royong antar sesama manusia
Dilansirdari Ensiklopedia, tari kipas berasal dari daerah Sulawesi Selatan. Baca Juga : Bacalah teks berikut!Siswa abad 21 diharapkan memiliki keterampilan yang antara lain mampu menentukan sendiri tujuan belajarnya, mengkonstruksi pengetahuan, berkolaborasi, berkomunikasi, memanfaatkan teknologi (TIK), menyelesaikan masalah, dan berinovasi.
Tarijaipong adalah jenis tarian yang berasal dari daerah Jawa Barat. Tari jaipong mulanya berkembang di daerah Karawang dan Bandung. Tarian ini merupakan gabungan dari beberapa kesenian tradisional seperti Wayang Golek, Pencak Silat, dan Ketuk Tilu. Maka dari itu, Tari jaipong akhirnya terkenal karena gerakan-gerakannya yang sangat enerjik
Vay Tiền Nhanh Ggads. Jakarta - Tari Kipas atau tari Kipas Pakarena adalah salah satu tarian tradisional khas Sulawesi Selatan khususnya Makassar. Tarian dengan properti utama kipas ini kerap dipertunjukkan di acara-acara besar seperti perayaan berasal dari bahasa Makassar yang artinya main. Seperti kebudayaan Indonesia lainnya, tari Kipas memiliki sejarah yang cukup panjang bahkan sejak Raja Gowa Peta Budaya Belajar Kemdikbud, sejarah tari Kipas dikaitkan dengan mitologi To Manurung orang yang turun dari langit masyarakat Makassar yang memiliki dua pertama adalah pada saat kerajaan Gowa Purba mengalami chaos hingga terdengar kabar kedatangan putri yang turun dari langit dengan kemampuan menyelesaikan persoalan berjanji menyatukan negeri dan mendatangkan kesejahteraan hingga diangkat menjadi raja. Sang putri mengajarkan berbagai adat termasuk gerakan Tari versi kedua menceritakan bila tari Kipas berhubungan dengan mitos perpisahan To Manurung. Setelah To Manurung meninggalkan masyarakat di bumi, dibuatlah tarian untuk ada satu versi lain dimana disebutkan tari Kipas Pakarena berasal dari tarian istana yang bernama sere. Tarian tersebut berfungsi sebagai bagian upacara ritual khusus sebelum menanam padi dan usia menanam Kipas hanya dibawakan oleh putri-putri dan diiringi tabuhan gendang sebagai simbol penghargaan kepada nenek moyang dan leluhur. Sehingga pelaksanaan tari Kipas tidak boleh kalangan masih percaya akan ada gangguan dari arwah leluhur yang merasa tidak mendapat penghormatan jika tarian ini dibawakan dengan Tari KipasTari Kipas dilakukan dengan menggunakan properti sebagai berikut1. Baju BodoBaju Bodo adalah pakaian tradisional masyarakat Bugis Makassar. Biasanya tari Kipas menggunakan warna merah dan SarungSarung yang dipakai dalam tari Kipas dulunya tidak memiliki corak. Namun sekarang sudah dikenakan sarung yang memiliki motif SelendangSelendang yang digunakan dalam tari Kipas diselempangkan di pundak sebelah kiri dan dimainkan dengan tangan kiri. Warnanya diselaraskan dengan warna baju KipasKipas yang dipakai adalah kipas yang biasa dan tak ada model khusus. Nantinya dimainkan dengan tangan Tari KipasGerakan dalam tari Kipas sangat lembut dan gemulai,kadang naik kadang turun, kadang meliuk dengan anggun lantaran diiringi tabuhan gendang yang Kipas mencerminkan sikap teduh, hening dan kontemplatif karena tari Kipas mengungkapkan hubungan manusia dengan Tuhannya. Pola-pola dalam tarian ini memiliki makna khusus seperti- Gerakan pada posisi tegak berdiri dengan badan membusung ke depan merefleksikan bahwa sebagai manusia kita harus selalu tegak berdiri, tegar dan tidak gampang Gerakan pada posisi duduk menjadi pertanda awal dan akhir dalam tari Kipas Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam menunjukkan kehidupan Gerakan naik turun dalam tarian mencerminkan irama Alunan lagu dengan nada e..e..e yang mendayu-dayu menggambarkan irama perempuan Makassar yang lemah lembut dan menjadi meredam ego itulah sedikit tentang tari Kipas. Jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar! Simak Video "Kartini Kisam, Kisah Pelestari Tari Topeng Betawi" [GambasVideo 20detik] pal/pal
ilustrasi oleh Tari Kipas berasal dari daerah Gowa yang berada di provinsi Sulawesi Selatan dan menjadi kebudayaan masyarakat Gowa yang dikenal oleh Nusantara. Pada dasarnya, Tari Kipas atau yang disebut juga dengan Tari Kipas Pakkarena merupakan sebuah tarian yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. ini dibawakan oleh para penari dengan menggunakan pakaian adat dan gerakannya yang khas sambil memainkan kipas. Tari kipas sendiri menjadi salah satu jenis tari yang sangat terkenal di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Gowa. Bahkan, tari ini juga kerap ditampilkan dalam berbagai upacara adat ataupun hiburan. Menariknya lagi, tari kipas juga menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan untuk datang ke daerah Gowa. Tari Kipas Berasal Dari Daerah Mana?Sejarah Tari KipasFungsi dan Makna Tari Kipas Tari Kipas Berasal Dari Daerah Mana? Tari Kipas adalah salah satu tarian peninggalan Kerajaan Gowa di daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Kerajaan Gowa ini pada masanya pernah berjaya di sulawesi bagian selatan sampai berabad-abad. Sehingga, kebudayaan yang ada pada saat itu sangat melekat pada masyarakat Gowa hingga kini, salah satunya Tari Kipas. Asal usul dari Tari Kipas ini masih belum bisa diketahui secara pasti. Tetapi, menurut mitos masyarakat, tarian ini berawal dari kisah perpisahan antara penghuni boting langi khayangan dan pengguni lino bumi. Konon, sebelum mereka berpisah, penghuni boting langi mengajarkan pada penguin lino bagaimana cara bertahan hidup seperti bercocok tanam, beternak, dan berburu. Hal tersebut diajarkan melalui gerakan-gerakan badan dan kaki yang menyerupai tarian. Tarian tersebut kemudian digunakan oleh penghuni lino sebagai ritual adat mereka. Fungsi dan Makna Tari Kipas Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tari Kipas biasa ditampilkan sebagai hiburan maupun bagian dari upacara. Bagi masyarakat Gowa, ada nilai yang sangat penting dan makna khusus didalam tarian ini. Salah satunya adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang mereka dapatkan, hal tersebut diungkapkan lewat setiap gerakan para penari. Selain itu, gerakan tari kipas mengekspresikan kelembutan yang mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan, setia, patuh dan hormat terhadap laki-laki pada umumnya, khususnya terhadap suami. Tari kipas terbagi dalam 12 bagian, meskipun agak sulit untuk membedakannya karena pola gerakan pada satu bagian cenderung mirip dengan bagian lainnya. Tapi setiap pola mempunyai maknanya sendiri. Contohnya, gerakan berputar searah jarum jam melambangkan siklus hidup manusia, sementara gerakan naik turun mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada di bawah dan kadang di atas. Sementara itu, tidak hanya penari saja yang bergerak, penabuh gandrang juga ikut menggerakkan bagian tubuhnya, terutama kepalanya. Ada dua jenis pukulan yang dikenal dalam menabuh gandrang, yaitu dengan menggunakan stik atau bambawa yang terbuat dari tanduk kerbau, dan menggunakan tangan kosong. Pria yang menabuh gandrang mengiringi tarian dengan gerakan cepat mencerminkan ketangguhan dan ketangkasan pria Gowa. Sekian pengenalan tentang Tari Kipas Sejarah, Asal Daerah, Fungsi, dan Gambarnya. Semoga bermanfaat serta menambah pengetahuan kita semua tentang kesenian tradisional di Indonesia. Yuk cintai dan lestarikan kesenian tradisional di Indonesia!
Tari Kipas atau biasa disebut dengan Tari Kipas Pakarena adalah tari tradisional dari Gowa, Sulawesi Selatan. Kata pakarena diambil dari kata karena yang memiliki arti “bermain”. Sehingga, tarian tradisional ini memiliki arti tarian yang ditarikan dengan memainkan kipas. Beragamnya kesenian tradisional khususnya seni tari di Indonesia tak habis-habisnya jika kita menguliknya satu-persatu. Sebagai warga negara Indonesia, Anak Nusantara harus bangga akan hal tersebut. Lebih dari itu, kita harus turut menjaga dan melestarikannya. Kali ini Munus akan membahas Tari Kipas Pakerena lebih lanjut. Yuk, langsung saja kita simak!SejarahKepercayaan di Tengah MasyarakatAsal Nama Tari KipasMakna Tari Kipas Fungsi Tari Kipas Gerakan TarianPengiring TarianBusana PenariTata Rias PenariProperti WajibPola Lantai Tari Kipas Tari tradisional yang berasal dari Gowa satu ini dipercaya sebagai tarian peninggalan dari kerajaan Gowa dan dahulu pernah berjaya di Sulawesi Selatan. Meski kerajaan telah lama runtuh, tari ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi tradisi yang tetap dilestarikan hingga saat ini. Masyarakat Gowa sering mementaskan tarian ini sebagai promosi pariwisata di Sulawesi Selatan. Tari tradisional ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Gowa karena konsepnya yang unikKepercayaan di Tengah MasyarakatWalau tidak ada bukti tertulis, terdapat cerita rakyat dan mitos yang berkembang ditengah masyarakat terkait tarian ini. Tari tradisional yang satu ini selalu dikaitkan dengan makhluk yang berasal khayangan. Hal ini sudah diketahui oleh masyarakat secara turun-temurun melalui lisan. Masyarakat percaya bahwa tari ini memiliki kisah dibaliknya, yaitu mengenai kisah perpisahan antara penghuni boting langi atau negeri kayangan dengan penghuni lino atau bumi. Sebelum perpisahan itu terjadi, boting lagi sempat mengajarkan mengenai cara hidup, bercocok tanam, beternak dan berburu dengan gerakan tangan, badan, dan kaki kepada lino. Hingga gerakan-gerakan tersebut menjadi gerakan tari ritual sebagai cara mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih lino kepada boting cerita mitos diatas, terdapat pula cerita yang menceritakan Tari Kipas Pakarena dengan legenda Tumanurung ri Tamalate yang menceritakan raja atau somba Kerajaan Gowa yang pertama. Berdasarkan legenda tersebut, tari ini pertama kali muncul bersama Putri Tumanurung ri Tamalate dan akhirnya tarian ini menjadi pengiring dan pelengkap pada kebesaran Tumanurung ri TerkaitAsal Nama Tari KipasSeperti yang telah disebutkan di atas, kata “karena” memiliki arti “main”. Pada zaman dulu, tari ini disebut dengan Tari Sere Jaga yang merupakan sarana ritual warga pada saat sebelum dan sesudah menanam padi. Properti tari yang digunakan adalah seikat padi yang menjadi perumpamaan dewi padi. Tari Sere tersebut dipentaskan semalaman dalam upacara adat. Seiring berkembangnya zaman, terdapat perubahan pada properti yang digunakan yaitu seikat padi yang diganti dengan Juga Tarian Daerah LainnyaMakna Tari Kipas Setiap gerakan pada tarian ini mempunyai makna yang menunjukkan sikap masyarakat Gowa dalam menjalani hidup. Gerakan-gerakan penari perempuan memberi gambaran mengenai kesantunan, kepatuhannya, kelembutan, sikap menghormati, dan juga kesetiaan. Gambaran pada gerakan tersebut adalah sifat-sifat yang menggambarkan wanita Gowa. Disamping itu, pria menabuh alat musik tradisional sebagai pengiring tarian dengan gerakannya yang cepat dan menunjukkan gambaran mengenai ketangguhan dan ketangkasan pria Gowa. Maka dari itu, tarian ini juga menjadi simbol kehidupan masyarakat Gowa, selain menjadi tari hiburan Tari Kipas Tari tradisional Kipas memiliki fungsi dan tujuan tertentu ketika tarian ini dipentaskan. Tujuan tersebut antara lainSebagai tari ritual, fungsi yang satu ini dikarenakan adanya kaitan dengan cerita bumi dan kayangan. Tari ini dipentaskan dengan tujuan penyampaian terima kasih kepada bumi dan raja, hingga saat ini Tari Kipas masih difungsikan sebagai tari pengiring Raja alat dakwah, gerakan yang dipentaskan mengajarkan mengenai kehidupan manusia yang harus sabar dan tidak putus asa dalam menghadapi tantangan syukur, hal ini karena pada mulanya tarian dipentaskan sebagai wujud syukur terhadap hasil pertanian atau panen yang baik dan sarana hiburan, tarian ini juga dipentaskan sebagai hiburan rakyat dan menarik wisatawan untuk datang ke TarianPada saat pementasan, tari tradisional Kipas ditarikan oleh 5 hingga 7 penari perempuan dengan menggunakan pakaian adat khas Gowa. Pada gerakan berputar mengikuti arah jarum jam, menunjukkan siklus hidup manusia. Selanjutnya ada gerakan naik turun yang melambangkan roda kehidupan yang dimiliki manusia terkadang berada di atas dan juga dibawah. Sebagian besar gerakan penari dilakukan dengan menggunakan kipas lipat dan gerakan tangan yang lain dengan lemah gemulai. Selain gerak tangan, tarian ini juga diikuti dengan gerak kaki yang memiliki irama yang sama dengan gerak tangan dan tubuh para ini memiliki beberapa bagian gerak tari yang ditarikan dengan hati-hati supaya makna tarian dapat tersampaikan dengan baik. Bagian-bagian pada gerak tari memiliki kemiripan sehingga sulit dibedakan bagi orang TarianMusik tradisional pengiring tari ini bernama grondong rinci yaitu terdiri dari tabuhan Gandrang Pakarena dan suling. Terdapat 4 hingga 7 orang yang memainkan musik sebagai pengiring. Pukulan pada gendang menunjukkan laki-laki Gowa yang bersifat keras dan tegas. Alat musik dimainkan seirama sehingga menghasilkan suara yang merdu. Meski gerakannya lemah gemulai dan lembut, tari ini memiliki tempo yang cepat dan gerak teratur sehingga tarian ini menjadi PenariPenari menggunakan kostum baju adat khas suku Gowa. Kostum tersebut berupa baju yang longgar dengan kain selempang dan mengenakan bawahan sarung khas Sulawesi Selatan. Kostum tersebut yang menjadi pembeda dengan tarian kipas dari daerah yang bagian kepala, penari mengenakan konde dan hiasan berupa tusuk berwarna emas dan memiliki desain bunga-bunga. Selain itu, penari juga menggunakan aksesoris berupa gelang, kalung, dan Juga Tarian Daerah LainnyaTata Rias PenariPenari dirias dengan riasan yang cukup tebal sehingga tetap terlihat oleh penonton meski dari kejauhan. Tata rias yang digunakan menyesuaikan busana dan warna/jenis kipas yang digunakan oleh penari. Keserasian adalah poin yang utama dalam hal ini karena akan mendukung penampilan penari di atas WajibPenari wajib membawa kipas dengan jenis kipas lipat yang berukuran besar dengan jumlah 2 buah yang dibawa di tangan kanan dan kirinya. Pada umumnya warna kipas tersebut adalah warna-warna cerah seperti merah, putih, ungu, dan juga kuning. Keterampilan penari disini sangat ditonjolkan karena tarian dibawakan kurang lebih selama 2 Lantai Tari Kipas Pada gerak tari, penari harus bekerja sama pada setiap posisi. Mayoritas gerakannya yaitu maju mundur dan gerak ke kiri dan ke kanan. Terdapat pula pola lantai melingkar yang memberi simbol kehidupan saat ini, Tari Kipas Pakarena terus mengalami perkembangan baik dari segi kostum dan gerakan, tentunya ciri khas yang dimiliki tidak juga Tari Gambyong Simbol Kelembutan Seorang Wanita
tari kipas berasal dari daerah brainly